LIQO KITA DAN LIQO MEREKA
Dalam sebuah kesempatan taujihnya, Presiden Partai Ust. Lutfi Hasan Ishaq
bercerita tentang beberapa orang tokoh berkaitan dengan kehadirannya pada acara
liqo.
Orang pertama yang beliau ceritakan adalah Ismail Haniyah perdana menteri
Palestina. Ismail Haniyah yang seorang perdana menteri pernah mendapat teguran
tertulis karena ketidak hadiran beliau pada acara liqo. Kita sangat yakin dan
kita juga bisa membayangkan bagaimana kesibukan seorang perdana menteri.
Menjadi perdana menteri di Negara yang aman saja sudah sangat repot, apalagi
menjadi perdana menteri di negara yang sedang perang, sudah pasti sangat sulit
dan sangat sibuk.
Orang kedua yang beliau ceritakan adalah Ust. Hilmi Aminuddin ketua majelis
syuro kita. Ust. Hilmi selalu berusaha untuk hadir liqo, beliau tidak pernah
tidak hadir liqo kecuali ketika beliau ke luar negeri atau ada urusan yang
sangat penting yang tidak bisa ditinggalkan. Ketika beliau sakit beliaupun
tetap datang ke halaqah walau harus mengenakan syal, atau kalau beliau sedang
sakit beliau meminta agar liqo dipindahkan ke rumah beliau.
Dalam sebuah kesempatan, Ust. Khozin (DPW Jawa Barat) pernah ngobrol dengan
salah satu utusan Hamas yang sedang berkunjung ke Indonesia. Ust. Khozin
bertanya kepada utusan Hamas tersebut alasan apa yang membolehkan ikhwah Hamas
tidak hadir liqo, utusan Hamas tersebut menjawab cuma dua alasan, yang pertama
adalah mati dan yang kedua sedang pergi berjihad, Subhanallah J
Ikhwah fillah, dari gambaran tersebut mengertilah kita mengapa ikhwah Hamas
dapat bertahan dalam situasi yang sangat sulit dan bahkan mereka memenangkan
pemilu, salah satunya adalah karena disiplin dan semangat yang sangat luar
biasa dalam menghadiri liqo.
Pertanyaannya pentingnya adalah dimana posisi kita ?
Kadang, atau malah sering kita tidak menghadiri liqo dengan berbagai
alasan, ada yang sakit, ada yang sibuk dengan pekerjaan kantor, ada yang tidak
punya ongkos dan lain-lain.
Kalau kita sibuk, adakah kesibukan kita melebihi kesibukan seorang Ismail
Haniyyah ?
Kalau kita sakit, pernahkah kita datang liqo menggunakan syal atau meminta
agar acara usar dipindahkan ke rumah kita ?
Kita baru bicara tentang kehadiran dan kita belum bicara tentang jam hadir
dan agenda liqo.
Mudah-mudahan kisah beberapa tokoh tersebut dapat menyemangati kita untuk
selalu hadir dalam liqo pekanan kita. Kalau kita serius pasti pertolongan Allah
dan kemenangan akan kita peroleh.
Wallahu a’lam
*Mero
0 komentar