RESENSI PINTU PINTU SURGA

Pintu-Pintu Surga
Oleh : Hera Meroliza



Judul Buku                  : 8 Pintu Surga
Penulis                         : Mohammad Monib, MA
Penerbit                       : PT Elex Komputindo
Tahun Terbit                : 2011
Kota Terbit                  : Jakarta
Cetakan                       : I
Jumlah Halaman         : XXII + 372 halaman

Pahala dan Surga. Sungguh kedua kata ini sangat bermakna, memiliki magnet spiritual dan mengandung spirit penggerak kehidupan. Pahala dan surga menjadi landasan motivasi sekaligus obsesi aktivitas dan ibadah kita. Seperti itulah pemikiran yang dikemukakan oleh Mohammad Monib, MA.
Dalam bukunya yang berjudul 8 pintu surga, semua pintu-pintu ini dibahas dengan banyak pendekatan, sejarah, tafsir, psikologi, nuansa dan spirit sufistik, substansi dan hikmah dari ajaran-ajaran Islam. Berbasis Al-Qur’an dan Hadis, Pak Monib menyajikan berbagai resep dan kiat-kiat agar kita termotivasi menjadi penghuni abadi alam surga.
Sebagai seseorang yang mendalami dasar-dasar ilmu keislaman, tidaklah mengherankan jika buku-buku yang ia kisahkan berupa buku-buku religi. Misalnya, Kado Cinta Bagi Pasangan Nikah Beda Agama terbit pada tahun 2008, Pelita Hati Pelita Kemanusiaan terbit pada tahun 2009, Islam dan HAM dalam Pandangan Nurcholish Madjid terbit pada tahun 2009.
Tema yang diangkat pun beraneka ragam, mulai dari cerita tentang hati, Syahadat, Shalat, Puasa, Zakat, Haji dan Umrah, Sedekah, Akhlak Mulia, Jihad, filsafat Islam, ilmu tafsir, serta ditutup dengan fasilitas di surga yang digambarkan Pak Monib dengan tujuan pembaca lebih mudah memahami.
Dalam membicarakan suatu bab, Pak Monib menjelaskan materi secara rinci. Kata demi kata mengalir mengikuti muaranya. Misalnya, ketika membicarakan hati sebagai gerbang surga, mulai dari macam-macam hati sampai dengan penyakit-penyakit hati dijelaskan secara terperinci.
Pembaca yang ingin memahami tentang dasar-dasar Islam akan sangat terbantu dengan buku ini. Terutama di kalangan pelajar yang sangat membutuhkan model bacaan yang seperti ini untuk memupuk keimanan serta ketakwaan terhadap Tuhan yang Maha Esa.
 Buku ini sebenarnya akan lebih sempurna jika penulis menambahkan beberapa teladan Rasulullah yang digambarkan sedemikian rupa supaya pembaca lebih mudah memahami. Hal lain yang belum dibahas secara lengkap oleh Pak Monib adalah tentang gambaran kehidupan di akhirat. Padahal, jika Pak Monib lebih mengutamakan isi pada cerita tentang kehidupan di akhirat buku ini akan semakin menarik untuk lebih dipahami.

Terlepas dari ketidaksempurnaanya, harus diakui bahwa buku yang berjudul 8 Pintu Surga ini merupakan karya yang memikat, bahkan cara dan gaya pengungkapannya telah memberikan kesan tersendiri bagi pembaca.


*Mero

0 komentar