Hukum Mewarnai Rambut Sebelum Beruban

HUKUM MEWARNAI RAMBUT SEBELUM BERUBAN


Bismillah, bagaimana hukum mewarnai rambut bagi orang yang tidak beruban ? Apakah hal tersebut dilarang ? Jazakallahu khoir.

Dari Umi Nur

Jawaban :
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,
Larangan mewarnai rambut yang disebutkan dalam hadist adalah menyemir dengan warna hitam.

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Akan ada sekelompok kaum di akhir zaman, yang mereka menyemir rambutnya dengan warna hitam. Seperti bulu tembolok merpati. Mereka tidak mendapatkan bau surga.” (KR. Abu Daud 4214 dan dishahihkan Al-Albani)

Dalam salah satu fatwanya, Lajnah Daimah menjelaskan tentang hukum menyemir rambut bagi anak muda, sekalipun belum beruban “Mengubah warna rambut dengan selain hitam, dibolehkan. Demikian pula menggunakan obat untuk meluruskan rambut yang terlalu keriting ikal. Hukum bagi anak muda maupun orang tua sama.” (Fatwa Lajnah, 5/168)

Untuk itu, bukan merupakan syarat dalam menggunakan semir rambut harus beruban terlebih dahulu. Jangan sampai Tasyabuh dengan orang fasik. Hanya saja yang perlu dicatat satu kaidah dalam masalah berhias dan berdandan, tidak boleh meniru kebiasaan orang kafir, atau orang fasik. Karena ini dilarang oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sabdanya,
“Siapa yang meniru kebiasaan satu kaum, maka dia bagian dari kaum itu.” (HR. Abu Daud 4031 dan dishahihkan Al-Albani)

Karena itu, sebelum menyemir rambut perlu diperhatikan kondisi orang yang rambutnya disemir. Jika mayoritas orang tidak baik, maka kaum muslimin tidak boleh menirunya. Apalagi sebagian masyarakat menganggap bahwa rambut disemir pirang atau coklat, ciri khas orang yang tidak soleh.

Allahu a’lam
Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits


*Mero

0 komentar